"migunani tumraping liyan"
koreksi diri, sekecil apapun tindakan kita harus bermanfaat dan berguna bagi orang lain
Mengenal Lebih Dekat Hemengkubuwono II Hamengkubuwono II (7 Maret 1750 - 2 Januari 1828) atau terkenal pula dengan nama lainnya Sultan Sepuh. Dikenal sebagai penentang kekuasaan Belanda, antara lain menentang gubernur jendral Daendels dan Raffles, sultan menentang aturan protokoler baru ciptaan Daendels mengenai alat kebesaran Residen Belanda, pada saat menghadap sultan misalnya hanya menggunakan payung dan tak perlu membuka topi, perselisihan antara Hamengkubuwana II dengan susuhunan surakarta tentang batas daerah kekuasaan juga mengakibatkan Daendels memaksa Hamengkubuwono II turun takhta pada tahun 1810 dan untuk selanjutnya bertahta secara terputus-putus hingga tahun 1828 yaitu akhir 1811 ketika Inggris menginjakkan kaki di jawa (Indonesia) sampai pertengahan 1812 ketika tentara Inggris menyerbu keraton Yogyakarta dan 1826 untuk meredam perlawanan Diponegoro sampai 1828. Hamengkubuwono III, Hamengkubuwono IV dan Hamengkubuwono V sempat bertahta saat masa hidupnya. Tahun 1812 Raffles menyerbu Yogyakarta dan menangkap Sultan Sepuh yang kemudian diasingkan di Pulau Pinang kemudian dipindah ke Ambon.

Kamis, 03 September 2009

Panitia Silaturahmi Trah Terbentuk...

Pada tanggal 16 Agustus 2009 telah diselenggarakan rapat keluarga di Dusun Sumedang, Pakem, Sleman. Rapat tersebut dihadiri beberapa anggota keluarga terdekat, dan berhasil membentuk Panitia Silaturahmi Trah Tomo Hardjo. Eyang R. Hadi Suharto sebagai Tuan Rumah sekaligus menjadi Ketua Panitia penyelenggaraan Silaturahmi Trah Tomo Hardjo yang akan diselenggarakan pada tanggal 22 September 2009 bertempat di Dusun Sumedang. Kali ini, penyelenggaraan SIlaturahmi Trah Tomo hardjo juga melibatkan banyak generasi muda, khususnya anak dan cucu-cucu Eyang R ngt tani padmo pratomo dari Jongke. Keterlibatan anak-anak muda dalam pertemuan Trah kali ini merupakan momentum bagi penguatan jalinan silaturahmi lintas generasi di Trah Tomo Hardjo sehingga seterusnya akan saling nyengkuyung dan guyub rukun dalam bingkai keluarga besar Trah Tomo Hardjo.